TIPS MEMILIH KUNCI PAS, RING, DAN RING PAS

Kunci pas (Open end wrench)
Kunci ring (Double ring Wrench)
Kunci ring pas (Combination wrench)

Kunci-kunci diatas adalah salah satu peralatan/tools yang harus dimiliki oleh teknisi/engineer.
Untuk yang telah berpengalaman, mungkin mudah menentukan apa yang harus dimiliki dari kunci-kunci diatas, terutama untuk varian ukurannya.

Mengingat saat ini makin banyak varian dan merk dari kunci-kunci diatas, semoga tulisan ini dapat sedikit membantu pembaca dalam memilih/menentukan peralatan apa yang harus dimiliki sehingga sesuai dengan kebutuhan.

Secara umum kunci pas, ring dan ring pas yang dijual dipasaran terdiri dari 2 macam ukuran, yaitu satuan milimeter dan satuan inch, dalam tulisan ini kami hanya membahas satuan milimeter karena ukuran ini yang paling sering digunakan di Indonesia.

Ada perbedaan dari kunci-kunci diatas selain perbedaan fungsi gerak dan fungsi sentuhan permukaan terhadap baut/mur, perbedaan tersebut adalah, 

  • Untuk kunci pas dan ring terdiri dari 2 ukuran pada satu kunci, contoh kunci pas 10x12mm, kunci ring 10x12mm, dst.
  • Untuk kunci ring pas, hanya terdapat satu ukuran dalam satu kunci tetapi terdapat dua system sentuhan permukaan baut/mur, yaitu pas dan ring dalam satu kunci, contoh kunci ring pas 10mm, kunci ring pas 12mm, dst.

Kunci-kunci diatas, selain tersedia/dijual dalam set juga dijual secara satuan. Sebaiknya untuk yang baru pertama memiliki dianjurkan untuk membeli yang set, dan ketika membutuhkan kunci yang tidak ada dalam set yang kita miliki barulah kita memberi yang satuan/eceran.

Berikut macam-macam kunci set yang umum beredar di pasaran :

Kunci Pas
8 pcs per set dengan ukuran 6 mm s/d 24 mm (terdapat 16 ukuran kunci per set)
12 pcs per set dengan ukuran 6 mm s/d 32 mm (terdapat 24 ukuran kunci per set)

Kunci Ring

8 pcs per set dengan ukuran 6 mm s/d 24 mm (terdapat 16 ukuran kunci per set)
12 pcs per set dengan ukuran 6 mm s/d 32 mm (terdapat 24 ukuran kunci per set)
Kunci Ring Pas
8 pcs per set dengan ukuran 8 mm s/d 24 mm (terdapat 8 ukuran kunci per set)
11 pcs per set dengan ukuran 8 mm s/d 24 mm (terdapat 11 ukuran kunci per set)
14 pcs per set dengan ukuran 8 mm s/d 24 mm (terdapat 14 ukuran kunci per set) 
14 pcs per set dengan ukuran 8 mm s/d 32 mm (terdapat 14 ukuran kunci per set) 
Dari rincian macam-macam kunci set diatas, dapat dilihat secara garis besar terdapat 2 jenis set, yaitu ukuran maksimum sampai dengan 24mm dan ukuran maksimum sampai 32mm.
Disarankan untuk bengkel motor menggunakan kunci set sampai dengan ukuran 24mm saja, sedangkan untuk bengkel mobil dianjurkan memilih kunci set dengan ukuran sampai dengan 32mm.

Demikian sedikit informasi dari kami, semoga dapat membantu pembaca dalam memilih kunci-kunci tersebut diatas.
.
yang mau copy paste, dimohon untuk mencantumkan sumbernya ya.. tks.
.


TIPS MEMILIH PERALATAN UNTUK MEMBUAT BENGKEL MOTOR

Banyak pertanyaan tentang tools/alat yang harus disiapkan untuk persiapan bengkel baru, semoga ulasan ini dapat bermanfaat.
Bagi yang baru berusaha membangun sebuah bengkel motor, persiapkan tools/alat untuk bengkel adalah salah satu modal utama, selain tempat atau lokasi bengkel.
Maka tahapan pemilihan tools diusahakan dapat efisien dan efektif sesuai dengan budget modal awal.
Dalam mempersiapkan peralatan untuk bengkel motor, dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :
A. Kelompok peralatan basic/standar
B. Kelompok special tools
C. Kelompok pelengkap
Untuk kelompok peralatan basic/standar, adalah peralatan yg harus dimiliki oleh sebuah bengkel, setelah itu baru menyusul kelompok special tools, dan yang terakhir boleh dilengkapi boleh tidak adalah kelompok pelengkap, kelompok ini bisa juga disebut sebagai accessories bengkel.
Selain memilih tools, tidak kalah penting juga menentukan jumlah, ukuran, merk dan kualitas apa yang harus dipilih, hal ini sangat mempengaruhi budget modal awal, maka diharapkan pengusaha bengkel baru dapat menggunakan budget modal awal dengan bijak.

Uraian dari kelompok diatas adalah :
A. Kelompok peralatan basic/standar
  1. Air Compressor
  2. Selang air compressor
  3. Air duster
  4. Tire inflating gun
  5. Kunci socket set
  6. Kunci pas set (open end wrench)
  7. Kunci ring set (double ring wrench)
  8. Kunci ring pas set (combination wrench)
  9. Kunci inggris (adjustable wrech)
  10. Kunci tutup klep
  11. Kunci penahan klep
  12. Tang kombinasi
  13. Tang lancip
  14. Tang potong
  15. Tang buaya
  16. Tang snap ring
  17. Kunci socket set
  18. Kunci sock T
  19. Obeng set
  20. Obeng ketok set
  21. Kunci L hexagonal set (hexagonal key)
  22. Kunci L tork
  23. Fuller set
  24. Palu
  25. Gergaji tangan
  26. Kikir besi
B. Kelompok special tools
  1. Ragum meja
  2. Bor tangan
  3. Gerinda tangan
  4. Gerinda duduk
  5. Bor duduk
  6. Treker magnet
  7. Treker bearing
  8. Treker klep
  9. Treker potong rantai
  10. Kunci mur kopling matic
  11. Alat buka ban
  12. Alat penahan magnet
  13. Alat penahan per kopling (clutch spring compressor)
  14. Alat pembuka mur kopling
  15. Alat penahan kopling ganda
  16. Alat penahan kopling (clutch center holder)
  17. Alat pengukur kompresi
  18. Charge accu
  19. Test pen DC
  20. Multi meter
  21. Jangka sorong
C. Kelompok pelengkap
  1. Bike lift
  2. Tools drawer / tools box
  3. Hose reel
  4. Air screwdriver
  5. Air impact wrench
  6. Air micro grinder
Sekali lagi, sangat penting menentukan jumlah, ukuran, merk dan kualitas apa yang harus dipilih karena belakangan ini sangat banyak merk dan kualitas tools yang beredar di pasaran, hal ini sangat menguntungkan konsumen karena semakin banyak pilihan, hanya konsumen diharap dapat lebih teliti dan bijak dalam memilih tools.
.
yang mau copy paste, dimohon untuk mencantumkan sumbernya ya.. tks.
.

PERAWATAN AIR COMPRESSOR

Pada kondisi tertentu, Air compressor sering dipandang sebelah mata / diremehkan, dianggap bukan sebagai mesin utama.
Pada sebagian besar industri/pabrik yang mesin utamanya membutuhkan tekanan udara, air compressor seolah-olah berfungsi sebagai sumber listrik, karena tanpa air compressor, mesin utama tidak akan bekerja.
Masalahnya, perawatan air compressor malah sering terlupakan.

Berikut beberapa tips perawatan untuk air compressor :

  1. Sebagian besar anjuran perawatan sudah ada pada manual book, hanya saja sering terlupakan untuk dibaca.
  2. Membersihkan seluruh body bagian luar air compressor, misal ada oli atau kotoran yang menempel pada compressor, terutama pada head pump.
  3. Membersihkan inlet filter.
  4. Membersihkan pendingin pipa pengisian udara ke pressure tank.
  5. Mengganti oli secara periodik, perhatikan kapasitas maximum pengisian, yang sering terjadi head pump air compressor diisi oli berlebihan.
  6. Mengosongkan tank secara periodik, karena selalu terdapat air dalam pressure tank.
  7. Secara periodik melakukan pengecekan kebocoran udara pada unit air compressor dan seluruh instalasi distribusi tekanan air compressor, hal ini menjaga efisiensi dan kerugian delivery pada system air compressor.
  8. Tidak menggunakan air compressor diluar fungsi/performa yang dianjurkan.
  9. Bila terjadi masalah, segera hubungi teknisi air compressor, biasa masalah terjadi karena sesuatu ditangani bukan oleh ahlinya.
yang mau copy paste, dimohon untuk mencantumkan sumbernya ya.. tks.
.
.

MENGENAL AIR COMPRESSOR

Mendengar air compressor mungkin yang langsung terbayang adalah tukang tambal ban di pinggir jalan, memang air compressor yang paling sering kita temui adalah yang seperti kita lihat di tempat tukang tambal ban, padahal sangat banyak jenis-jenis air compressor.

Ada baiknya kita mengenal sedikit tentang jenis-jenis air compressor sehingga ketika nanti kita memerlukannya kita dapat membeli sesuai dengan kebutuhan.
Sering terjadi salah pengertian tentang air compressor, yaitu semakin besar ukuran air compressor semakin tinggi tekanannya, padahal tidak demikian, yang benar adalah semakin besar air compressor, semakin tinggi kecepatan pengisian udara ke tanki (air delivery/debit udara yang dihasilkan pompa) hal ini juga mengakibatkan semakin cepat peningkatan tekanan dalam tanki. Hal ini yang harus kita perhatikan ketika kita memilih air compressor selain tekanan maximum yang dihasilkan air compressor.
Kiranya tidak perlu dituliskan sejarah air compressor dari masa lalu, langsung saja kita menuju jenis-jenis air compressor yang ada dengan teknologi saat ini.
Secara umum air compressor dapat dikelompokkan menjadi :
A. Air compressor mini
B. Air compressor direct driven
C. Air compressor belt driven
D. Air compressor screw
Walaupun mungkin masih ada jenis-jenis air compressor lain, seperti centrifugal air compressor dan lainnya, tetapi yang paling umum digunakan adalah jenis-jenis seperti diatas.
A. Air compressor mini
Ada beberapa macam air compressor jenis ini, pada intinya air compressor mini tidak menggunakan tabung tekanan, jadi bentuknya mini dan bekerja hanya menghasilkan tiupan udara.
Contoh :
  • Air compressor mini dengan penggerak motor DC untuk perlengkapan mobil.
  • Air compressor mini untuk pengecatan sederhana dengan spraygun low pressure.
  • Air compressor mini untuk pengecatan menggunakan air pen brush.
B. Air compressor direct driven
System dari air compressor ini adalah direct driven, yaitu motor penggerak langsung terkoneksi dengan pompa udara. Jadi jumlah putaran motor penggerak (rpm) otomatis sama dengan kecepatan pompa udara.
Biasa pada jenis air compressor model direct driven menggunakan motor dengan kecepatan sekitar 2.850 rpm dan menggunakan system single piston pada pompa udara.
Kelebihan air compressor jenis ini adalah kecepatan pengisian (air delivery) yang cukup tinggi karena pompa udara diputar dengan kecepatan sekitar 2.850 rpm.
Kekurangan jenis air compressor ini adalah suara yang dihasilkan cukup keras, karena hasil dari putaran tinggi pompa udara, juga lebih banyak menghasilkan air di dalam tanki tekanan.
C. Air compressor belt driven
Sesuai dengan namanya, air compressor ini menggunakan system koneksi antara tenaga penggerak dan pompa udara menggunakan vanbelt (v-belt) jenis ini yang sering dijumpai di tempat tukang tambal ban. Tenaga penggerak dapat menggunakan elektromotor listrik atau mesin berbahan bakar bensin atau solar.
Air compressor ini yang paling sering digunakan dibanding dengan air compressor jenis lain, karena direkomendasikan menggunakan penggerak dengan putaran sekitar 1500 rpm, mengakibatkan air compressor ini lebih tahan lama dibandingkan dengan jenis direct driven.
Air compressor jenis ini direkomendasikan bekerja selama 8 jam, apabila digunakan lebih dari 8 jam maka udara yg dihasilkan akan lebih banyak mengandung air.
Air compressor ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
  • Single stage air compressor (working pressure 8 bar, maximum pressure 10 bar)
  • Two stage air compressor (working pressure 12 bar, maximum pressure 14 bar)
  • High pressure air compressor (working pressure up to 14 bar)
  • Booster air compressor (air compressor tambahan agar tekanan dapat menjadi lebih tinggi)
Pada setiap jenis type air compressor diatas masih dibagi lagi sesuai dengan air delivery/debit udara yang dihasilkan.
D. Air compressor screw
Air compressor jenis ini digunakan apabila ada kebutuhan tekanan udara selama 24 jam nonstop, atau pengguna membutuhkan air delivery/debit udara yang tinggi.
Kelebihan dari screw air compressor adalah udara yang dihasilkan tidak banyak mengandung uap air, karena system dari air compressor ini menggunakan screw yaitu dua buah ulir yang saling berputar dalam memompa udara, air compressor jenis ini juga tidak menimbulkan suara bising.
Selain kita mengenal berbagai jenis air compressor, sebaiknya kita juga mengenal beberapa perlengkapan untuk air compressor yang disesuaikan dengan kegunaan air compressor tersebut.
A. Air dryer
Digunakan untuk mengeringkan udara setelah keluar dari air compressor, biasa digunakan untuk pengecatan kualitas tinggi, supply tekanan udara untuk pneumatic, air tools, dsb.

B. Desicant dryer
Fungsinya sama dengan air dryer diatas, hanya efisiensi alat ini lebih tinggi daripada air dryer, biasa digunakan untuk mesin-mesin makanan dan farmasi.
C. Air filter (filter udara)
Alat ini digunakan untuk menyaring partikel kotoran yang keluar dari air compressor, penggunaannya biasa dipasang sebelum air dryer atau desicant dryer. ada beberapa ukuran kerapatan saringan partikel kotoran dalam micron.
Alat ini sering disalah artikan dapat menyaring air yang keluar dari air compressor, mungkin karena lama kelamaan dalam gelas di alat ini terdapat air, padahal air itu hasil dari tekanan udara yang terkondensasi dalam gelas, seperti halnya air yang terjadi dalam tanki air compressor.
Padahal alat ini sama sekali tidak dapat menyaring molekul air yang keluar dari air compressor.
D. Regulator
Alat ini digunakan untuk mengatur/menstabilkan tekanan yang keluar dari air compressor.
Alat ini biasa tekoneksi dengan air filter.
E. Lubrikator
Alat ini digunakan untuk menambah pelumas dalam udara yang keluar dari air compressor,
biasa digunakan ketika air compressor digunakan untuk menggerakkan unit-unit pneumatik atau air tools, alat ini biasa terkoneksi bersama air filter dan regulator.
Demikian beberapa informasi dari kami, semoga dapat membantu pembaca dalam memilih air compressor agar sesuai dengan kebutuhan.
Bila pembaca ada informasi tambahan tentang air compressor, menjadi suatu kehormatan jika dapat berbagi informasi dengan anda.
.
yang mau copy paste, dimohon untuk mencantumkan sumbernya ya.. tks.
.